Mejaqq Fakta Unik Mengenai Sugar Glider yang Lucu dan Lincah. Bagi sebagian besar orang, memelihara kucing, anjing, kelinci, ikan atau burung dianggap sudah terlalu biasa. Wanna try something different? Let's try with sugar glider!

Yep, beberapa tahun ini sudah banyak orang yang tertarik memelihara sugar glider. Bukan hanya karena imut, tetapi juga karena kemampuannya meloncat ke sana kemari!

Tahukah kamu fakta-fakta menarik seputar sugar glider? Percayakah bahwa sugar glider bisa melompat lebih dari 50 meter? Let's find the answer here! Pencinta Peliharaan


1. Mirip dengan tupai terbang




Sugar glider (Petaurus breviceps) dikenal memiliki selaput yang memanjang di antara kaki depan dan belakang. Karena memiliki penampilan dan kebiasaan yang sangat mirip, hewan ini kerap dianggap sebagai tupai terbang, padahal keduanya adalah spesies yang berbeda. FYI, foto pertama adalah sugar glider dan foto kedua adalah tupai terbang.

Perbedaan di antara keduanya adalah sugar glider merupakan hewan marsupial, sementara tupai terbang adalah hewan pengerat. Bagian atas kepala sugar glider memiliki garis dan corak yang khas, sementara tupai terbang terlihat polos tanpa corak. Ekor sugar glider juga lebih tebal, berbeda dengan ekor tupai terbang yang pipih, tipis dan lembut. Meja Murni


2. Bisa melompat hingga jarak 50 meter!

Meski berukuran mungil dengan panjang 24-30 cm dan berat 115-140 gram, nyatanya hewan ini bisa melompat hingga sejauh 150 kaki (50 meter), lho! Kemampuan melompat ini digunakan untuk menghindari predator, mencari makanan dan melompat dari satu dahan ke dahan lain di habitat aslinya.

Mereka melompat dengan kaki depan dan belakang yang terentang lebar. Sugar glider juga bisa mengarahkan diri ke posisi tujuan dengan cara menggerakkan anggota badan. Misalnya, ketika ingin belok ke kiri, sugar glider akan menurunkan lengan kirinya. Begitu pula sebaliknya. Unik, ya?


3. Ada rahasia di balik nama sugar glider

Mau tahu kenapa hewan ini dinamai sugar glider? Usut punya usut, rupanya ini berkaitan dengan kebiasaan makan mereka! Sugar glider suka makan makanan manis, seperti buah segar atau sayur-sayuran. Selain itu, sugar glider juga memakan nektar, serangga, telur burung dan kadal di habitat aslinya.

Sementara, nama glider didapat dari membran luncur yang dimiliki di sela-sela kakinya. Membran ini membentang dari pergelangan tangan ke pergelangan kaki dan memungkinkan mereka untuk meluncur dari satu tempat ke tempat yang lain.


4. Bisa bertahan hidup hingga 9-10 tahun!

Sugar glider bisa dibilang kecil-kecil cabe rawit. Buktinya, hewan ini bisa bertahan hidup hingga 9-10 tahun. Namun, jika dipelihara dengan baik, mereka bisa bertahan hingga usia 12-15 tahun.

Usia ini setara dengan masa hidup anjing atau kucing peliharaan pada umumnya. Di sisi lain, jika hidup di alam atau habitat aslinya, sugar glider memiliki rentang hidup yang lebih pendek. Hal ini disebabkan oleh gangguan predator alaminya, seperti ular, kucing liar, rubah hingga burung hantu. BandarQ Online


5. Karena hewan marsupial, sugar glider punya kantong di perutnya

Sama seperti Kangguru dan hewan marsupial lain, sugar glider juga punya kantong di perutnya. Hanya sugar glider betina yang punya kantong ini yang digunakan untuk melindungi, membesarkan dan membawa anak mereka yang masih kecil. Kantong ini berada di perut dan dapat membesar atau mengecil dengan fleksibel.

Setelah anak-anak sugar glider lahir, mereka akan merangkak ke dalam kantong induknya. Di dalam kantong itulah, mereka tetap merasa hangat dan tumbuh secara normal. Rata-rata anak sugar glider hidup di kantong tersebut selama 8-10 minggu sampai mereka siap untuk tinggal di luar kantong induknya.


6. Sugar glider adalah hewan nokturnal

Di habitat aslinya, sugar glider adalah hewan nokturnal yang aktif di malam hari. Pada umumnya, mereka tidur di siang hari dan baru aktif ketika malam menjelang. Matanya yang besar membantunya melihat lebih jelas di malam hari dan telinganya akan berputar untuk membantu menemukan mangsa dalam gelap.

Namun, ketika dijadikan hewan peliharaan, pola tidur sugar glider bisa berubah. Ini karena manusia biasa beraktivitas di siang hari, di mana keberadaan sinar lampu dan suara-suara yang bising akan mengganggu pola tidur sugar glider.


7. Masa kehamilannya sangat singkat, hanya 15-17 hari!

Umumnya, sugar glider jantan mencapai tingkat kematangan organ reproduksi pada usia 4-12 bulan, sementara betina di usia 8-12 bulan. Di alam liar, sugar glider berkembang biak dua kali dalam setahun. Namun, bila di penangkaran, sugar glider akan berkembang biak lebih dari dua kali karena hidup di tempat yang aman dan terjamin.

Sekitar 81 persen sugar glider melahirkan dua anak sekaligus dalam satu waktu dan 19 persen melahirkan anak satu saja dalam satu periode kehamilan. Masa kehamilannya sangat singkat, hanya 15-17 hari! Selain itu, ukuran bayinya pun hanya 0,2 gram saja dan akan tinggal di kantong induknya selama 8-10 minggu ke depan.


8. Pro kontra sugar glider sebagai hewan peliharaan

Meski boleh dipelihara di Indonesia, nyatanya memelihara sugar glider di beberapa tempat dilarang, lho! Faktanya, sugar glider ilegal di Alaska dan California, sementara jika ingin memelihara di Pennsylvania atau Massachusetts memerlukan izin khusus. Jadi, pastikan sebelum memelihara, sugar glider tidak dilarang di tempatmu!

Sebelum mulai dipelihara seperti sekarang, sugar glider hidup di alam liar dan bukan hewan yang jinak ketika bertemu manusia. Banyak pemilik yang tidak sadar akan hal ini dan mulai memberikan makanan hewan biasa ke sugar glider. Perlu dipahami bahwa sugar glider perlu makanan yang sama dengan yang ia makan di alam liar.

Jika sugar glider terlalu banyak diberi makanan yang manis, akan meningkatkan risiko kegemukan dan membuat mereka rentan terserang berbagai macam penyakit. So you have to be aware about this!

Nah, itulah 8 fakta menarik seputar sugar glider. Tertarik untuk menjadikannya sebagai binatang peliharaan?